24 Feb 2011

PUJIAN dan PENYEMBAHAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG MASALAH

Manusia diciptakan Allah dengan tujuan utama adalah memuliakan Allah1, melalui pujian dan penyembahan. Persekutuan dengan Allah merupakan tujuan dan kebutuhan hidup manusia yang utama, dan manusia tidak dapat memiliki hidup yang berarti tanpa persekutuan yang benar dengan Allah. Tetapi karena dosa, manusia telah melawan Allah dan kehendak-Nya, sehingga manusia yang semula memiliki persekutuan dengan Allah menjadi rusak. Manusia telah kehilangan kemuliaan Allah (Rm. 3:23) dan tidak dapat bersekutu dengan Allah. Tetapi Allah mengembalikan persekutuan tersebut melalui Yesus Kristus, yaitu dalam karya penebusan-Nya.
Karya penebusan Yesus Kristus mengembalikan hubungan dan persekutuan antara manusia dengan Allah. Semua manusia yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah (Yoh. 1:12). Ini berarti bahwa ketika orang percaya kepada Yesus, mereka menjadi anak-anak Allah yang memiliki persekutuan dengan Allah. Hubungan tersebut dapat dilakukan melalui pujian dan penyembahan. Menurut Selvaraj; Tujuan Allah mengutus anak-Nya untuk mati, bangkit dan duduk disebelah kanan Allah Bapa adalah agar Ia memulihkan kita dari permata yang hilang, yaitu penyembahan.2
Setiap orang percaya memiliki kemampuan untuk memuji dan menyembah Tuhan. Pujian dan penyembahan merupakan respons manusia terhadap apa yang telah Allah lakukan dan respons manusia terhadap diri pribadi Allah serta kehadiran-Nya sebagai Allah yang kudus. Pujian dan penyembahan yang dilakukan oleh orang percaya merupakan salah satu bentuk pelayanan manusia kepada Allah sebagai bentuk kasih manusia tersebut kepada Allah.
Allah menghendaki agar manusia yang percaya kepada-Nya dapat bertumbuh menjadi dewasa dalam Kristus dan mau memberi hidup-Nya untuk melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh. Namun pada kenyataannya tidak semua orang yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat mau terlibat dalam pelayanan. Terdapat banyak penghambat bagi orang percaya untuk dapat ikut dalam melayani di ladang Tuhan.
Gereja Pantekosta Imannuel Rehobot Solo adalah gereja yang menekankan pada pelayanan missi. Salah satu tujuan dari gereja tersebut adalah mendewasakan jemaat sehingga pada akhirnya jemaat tersebut dapat terlibat dalam pelayanan baik di dalam maupun di luar gereja. Program-program yang dibuat oleh Gereja Pantekosta Imannuel Rehobot Solo memiliki tujuan akhir yaitu menjadikan jemaat yang missioner yang mau terlibat secara aktif dalam melayani Tuhan sesuai dengan talenta masing-masing.
Jemaat Gereja Pantekosta Imannuel Rehobot Solo yang sebagian besar terdiri dari kaum muda, juga didorong untuk dapat terlibat dalam pelayanan di gereja. Namun pada kenyataannya hanya sebagian kecil dari jemaat kaum muda Gereja Pantekosta Imannuel Rehobot Solo yang mau ikut dalam melayani Tuhan, baik di dalam gereja maupun di luar gereja. Sehingga diperlukan cara khusus untuk mendorong mereka agar mau terlibat dalam pelayanan. Salah satu cara adalah melalui pujian dan penyembahan. Hal ini disebabkan karena melalui pujian dan penyembahan, jemaat mampu membangun hubungan dekat dengan Allah, sehingga Roh Kudus akan memberikan keberanian bagi mereka untuk memberi diri melayani Tuhan. Melalui pujian dan penyembahan diharapkan jemaat kaum muda akan mengalami pengalaman secara pribadi bersama dengan Tuhan. Sehingga mau membagikan pengalaman tersebut kepada orang yang belum mengenal Tuhan.
Penelitian ini berusaha membuktikan bahwa terdapat korelasi antara pujian dan penyembahan dengan kerinduan melayani jemaat kaum muda Gereja Pantekosta Imannuel Rehobot Solo.

B.RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah terdapat korelasi antara pujian dan penyembahan dengan kerinduan melayani di jemaat kaum muda Gereja Pantekosta Imannuel Rehobot Solo.

C.TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah Mengkaji korelasi antara pujian dan penyembahan dengan kerinduan melayani jemaat kaum muda Gereja Pantekosta Imannuel Rehobot Solo.

D.PENTINGNYA PENELITIAN
Untuk memberi kontribusi kepada Gereja Pantekosta Imannuel Rehobot Solo, tentang korelasi antara pujian dan penyembahan terhadap kerinduan melayani.

E.RUANG LINGKUP PENELITIAN
Untuk ruang lingkup dalam penulisan ini dibatasi pada korelasi pujian dan penyembahan terhadap kerinduan melayani dalam jemaat kaum muda Gereja Pantekosta Imannuel Rehobot Solo.
F.HIPOTESA PENELITIAN
Terdapat hubungan antara pujian dan penyembahan dengan kerinduan melayani.

G.DEFINISI ISTILAH
Adapun definisi dari beberapa istilah yang terdapat dalam judul skripsi ini adalah;

1.Korelasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, korelasi adalah hubungan timbal balik atau sebab akibat.3

2.Pujian dan penyembahan
a.Pujian
Merupakan tanggapan atau respon yang penuh sukacita dan hormat kepada kekuasaan Allah yang tidak terbatas, terhadap perbuatan Allah yang menakjubkan, serta merupakan respon atau tanggapan terhadap kebesaran Allah dan terhadap kedaulatan Allah.4

b.Penyembahan
Merupakan ekspresi penghormatan kepada Allah dengan cara bersujud dan berlutut untuk menghormati ke Mahakuasaan Allah.5

Jadi pujian dan penyembahan berarti respons yang penuh sukacita terhadap perbuatan-perbuatan Allah serta ekspresi yang menyatakan penghormatan kepada Allah dengan berbagai cara, misalnya berlutut, bersujud dll.

3.Kerinduan
Berasal dari kata dasar “rindu” yang berarti sangat ingin, berharap benar terhadap sesuatu.6 Maka kata kerinduan adalah keinginan dan harapan akan sesuatu.

4.Melayani
Istilah Ibrani untuk kata “melayani” adalah “aw-bad” yang berarti to work (bekerja), to do (berbuat) dan to serve (melayani).7 Kata ini seringkali berada dalam konteks dimana Allah adalah obyek dari kata kerja sebagai Seseorang yang dilayani.8

5.Kaum muda
Menurut Badudu dan Zain, kaum muda adalah golongan orang yang masih muda usianya.9 Atau anak muda yang melalui masa transisi dari usia remaja menuju ke usia dewasa dengan rata-rata usia 16 s/d 21 tahun.10



6.Gereja
Dalam Kamus Teologi, gereja adalah komunitas yang didirikan oleh Yesus Kristus dan diurapi oleh Roh Kudus sebagai tanda terakhir kehendak Allah untuk menyelamatkan seluruh umat manusia. Kehadiran Allah diantara manusia dinyatakan dalam pewartaan, hidup sakramental, pelayanan pastoral, dan organisasi komunitas ini.11

H.SISTEMATIKA PENULISAN
Hasil penelitian ini akan disusun dalam bentuk skripsi dengan sistematika sebagai berikut;
BAB I Pendahuluan yang membahas tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup Penelitian, Hipotesa Penelitian, Definisi Istilah dan Sistematika penulisan.
BAB II Kepustakaan yang berisi landasan teori penelitian yang diperoleh dari studi kepustakaan. Kepustakaan ini menjelaskan tentang Pujian dan Penyembahan, Kerinduan Melayani, dan Deskripsi Gereja Pantekosta Imannuel Rehobot Solo.
BAB III Metodologi Penelitian yang berisi Jenis Penelitian, Populasi dan Sampel, Variabel Penelitian, Definisi Operasional, Metode Pengumpulan Data, Uji Validitas dan Reliabilitas serta Tekhnik Analisa Data.
BAB IV Adalah hasil penelitian yang berisi uji validitas serta uji reliabilitas serta hasil penelitian tentang Korelasi Pujian dan Penyembahan terhadap Kerinduan melayani.
BAB V Adalah Pembahasan tentang hubungan antara pujian dan penyembahan terhadap kerinduan melayani
BAB VI Adalah Kesimpulan dan Saran

2 komentar: